PNEUMATIK DAN HIDROLIK

Pengertian:
Pneumatik (bahasa Yunani: πνευματικός, pneumatikos) berasal dari kata dasar "pneu" yang berarti udara tekan dan "matik" yang berarti ilmu atau hal-hal yang berhubungan dengan sesuatu; sehingga arti lengkap pneumatik adalah ilmu/hal-hal yang berhubungan dengan udara bertekanan.


Sistem Hidrolik adalah teknologi yang memanfaatkan zat cair, biasanya oli, untuk melakukan suatu gerakan segaris atau putaran. Sistem ini bekerja berdasarkan prinsip Jika suatu zat cair dikenakan tekanan, maka tekanan itu akan merambat ke segala arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya Hukum Archimedes.

*(Sumber: wikipedia.org)
 
Keuntungan sistem Pneumatik:

* Ketersediaan yang tak terbatas, udara tersedia di alam sekitar kita dalam jumlah yang tanpa batas sepanjang waktu dan tempat.

• Mudah disalurkan, udara mudah disalurkan/pindahkan dari satu tempat ke tempat lain melalui pipa yang kecil, panjang dan berliku.

• Fleksibilitas temperatur, udara dapat fleksibel digunakan pada berbagai temperatur yang diperlukan, melalui peralatan yang dirancang untuk keadaan tertentu, bahkan dalam kondisi yang agak ekstrem udara masih dapat bekerja.

• Aman, udara dapat dibebani lebih dengan aman selain itu tidak mudah terbakar dan tidak terjadi hubungan singkat (kotsleiting) atau meledak sehingga proteksi terhadap kedua hal ini cukup mudah, berbeda dengan sistim elektrik yang dapat menimbulkan kostleting hingga kebakaran.

• Bersih, udara yang ada di sekitar kita cenderung bersih tanpa zat kimia yang berbahaya dengan jumlah kandungan pelumas yang dapat diminimalkan sehingga sistem pneumatik aman digunakan untuk industri obat-obatan, makanan, dan minuman maupun tekstil

• Pemindahan daya dan Kecepatan sangat mudah diatur. udara dapat melaj dengan kecepatan yang dapat diatur dari rendah hingga tinggi atau sebaliknya. Bila Aktuator menggunakan silinder pneumatik, maka kecepatan torak dapat mencapai 3 m/s. Bagi motor pneumatik putarannya dapat mencapai 30.000 rpm, sedangkan sistim motor turbin dapat mencapai 450.000 rpm.

• Dapat disimpan, udara dapat disimpan melalui tabung yang diberi pengaman terhadap kelebihan tekanan udara. Selain itu dapat dipasang pembatas tekanan atau pengaman sehingga sistim menjadi aman.

• Mudah dimanfaatkan, udara mudah dimanfaatkan baik secara langsung missal untuk membersihkan permukaan logam dan mesin-mesin, maupun tidak langsung, yaitu melalui peralatan pneumatik untuk menghasilkan gerakan tertentu. 



*(Sumber: Google, telah dipelajari)

Kerugian / kelemahan Pneumatik

Selain memiliki kelebihan seperti di atas, pneumatik juga memiliki beberapa

kelemahan antara lain:

• Memerlukan instalasi peralatan penghasil udara. Udara kempa harus dipersiapkan secara baik hingga memenuhi syarat. memenuhi kriteria tertentu, misalnya kering, bersih, serta mengandung pelumas yang diperlukan untuk peralatan pneumatik. Oleh karena itu sistem pneumatik memerlukan instalasi peralatan yang relatif mahal, seperti kompressor, penyaring udara, tabung pelumas, pengeering, regulator, dll.

• Mudah terjadi kebocoran, Salah satu sifat udara bertekanan adalah ingin selalu menempati ruang yang kosong dan tekanan udara susah dipertahankan dalam waktu bekerja. Oleh karena itu diperlukan seal agar udara tidak bocor. Kebocoran seal dapat menimbulkan kerugian energi. Peralatan pneumatik harus dilengkapi dengan peralatan kekedapan udara agar kebocoran pada sistim udara bertekanan dapat ditekan seminimal mungkin.

• Menimbulkan suara bising, Pneumatik menggunakan sistim terbuka, artinya udara yang telah digunakan akan dibuang ke luar sistim, udara yang keluar cukup keras dan berisik sehingga akan menimbulkan suara bising terutama pada saluran buang. Cara mengatasinya adalah dengan memasang peredam suara pada setiap saluran buangnya.

• Mudah Mengembun, Udara yang bertekanan mudah mengembun, sehingga sebelum memasuki sistem harus diolah terlebih dahulu agar memenuhi


*(Sumber: Google, telah dipelajari)

Keuntungan Sistem Hidrolik

* Tenaga paling besar dibanding pneumatik
* Kecepatan gerak yang dapat diatur
* Mudah diubah arah gerakkannya
* Pencegahan/aman akan beban lebih, tidak akan merusak hidrolik tersebut



*(Sumber: Google, telah dipelajari)
 
Kerugian Sistem Hidrolik

* Harga mahal karena menggunakan fluida cairan yang berupa oli, tapi tidak semahal pneumatik
* Apabila terjadi kebocoran, akan mengotori sistem, sehingga sistem hidrolik jarang digunakan pada industri makanan maupun obat-obatan.
* Persiapan penggunaan alatnya lama
* Ukuran benda relatif besar 



*(Sumber: Google, telah dipelajari)


KOMPRESSOR

Salah satu alat yang mengaplikasikan sistem pneumatik adalah kompressor. Kompressor adalah alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan fluida yang mampu mampat (ditekan), yaitu gas atau udara. tujuan meningkatkan tekanan dapat untuk mengalirkan atau kebutuhan proses dalam suatu sistem proses yang lebih besar (dapat sistem fisika maupun kimia, contohnya pada pabrik-pabrik kimia untuk kebutuhan reaksi). Perbedaan antara kompressor dan pompa adalah jika kompressor berfungsi untuk mengalirkan fluida yang kompresible (gas), sedangkan pompa berfungsi untuk mengalirkan fluida cair.

Secara umum kompresor dibagi menjadi dua jenis yaitu dinamik (Dynamic compressor) dan perpindahan positif (Positive Displacement compressor ). 

 Diatas adalah diagram klasifikasi kompressor
 Kompresor diklasifikasikan menjadi beberapa tipe. Berikut adalah klasifikasi kompresor.

1. Kompresor dinamik
        -Kompresor Sentrifugal
        -Kompresor Axial
        -Kompresor Mixed Flow
2. Kompresor perpindahan positif (possitive displacement):
        Kompresor Piston (Reciprocating Compresor)
           -Kompresor Piston Aksi Tunggal
           -Kompresor Piston Aksi Ganda
           -Kompresor Piston Diagfragma
        Kompresor Putar
            -Kompresor Ulir Putar (Rotary Screw Compressor)
           - Lobe
           - Vane
           - Liquid Ring
            -Scroll

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS